Sabtu, 13 Februari 2010

The Japanese



Jepang Bergabung Dengan Masyarakat Dunia [ Tahun 1868 M ]
Pada pertengahan abad ke-19, Jepang masih berupa sebuah monarki feodal yang struktur sosialnya hanya mengalami perubahan selama berabad-abad. Negara itu telah diperintah sejak 660 SM secara turun-temurun oleh para kaisar yang menyebut dirinya Tenshi [Putra Langit]. Sebagai Negara kepulauan, Jepang secara geografis terisolasi dari daratan Asia, sekaligus dari bagian dunia lainnya. Sehingga seolah-olah lenyap sama sekali dari arus sejarah dunia, dan memang inilah yang diinginkan para kaisar itu. Masyarakat Jepang sangat kaku dan imigrasi nyaris tidak ada sama sekali tak ada. Faktanya, peraturan tahun 1636 melarang orang Jepang meninggalkan negara mereka. Para saudagar asing dengan tegas dilarang melakukan bisnis di Jepang, meskipun setelah tahun 1842 beberapa pelabuhan mulai memperbolehkan kapal-kapal asing bersandar untuk membeli air dan bahan makanan.
Politik isolasi total ini kelak harus diubah. Pada tanggal 8 Juli 1853, perwira AL Amerika Serikat, Komodor Matthew C. Perry berlayar memasuki Teluk Edo bersama satu skuadron kapal yang dilengkapi persenjataan berat dan sebuah pesan dari Presiden Amerika Serikat ke-13 Miliard Fillmore : “Jepang harus membuka pelabuhan-pelabuhannya bagi misi dagang Amerika atau menghadapi perang”. Perry memberi waktu satu tahun untuk Jepang mempertimbangkan ultimatum ini, dan ketika ia kembali, Perjanjian Kanagawa ditandatangani pada tanggal 31 Maret 1854. Jepang akhirnya bergabung dengan masyarakat dunia.
Ketika Perry mendarat pertama kali di Teluk Edo pada tahun 1853, Jepang mempunyai teknologi yang sama dengan apa yang dimiliki Eropa pada tahun 1550’an. Namun dalam waktu seperempat abad sejak Reformasi Meiji di tahun 1868, Jepang telah menjadi negara indusri yang teknologinya setingkat dengan Eropa bahkan Amerika.

Jepang Menjadi Salah Satu Kekuatan Dunia [ Tahun 1905 M ]
Di bawah kepemimpinan Kaisar Meiji (1852-1912), yang mulai bertahta pada tahun 1868, Jepang mengalami perubahan dari sebuah masyarakat yang tertutup, dimana para warganya dilarang berhubungan dengan orang asing, menjadi sebuah bangsa yang sangat berhasrat membuka kontak dengan dan menyamai dunia luar. Dalam waktu kurang dari setengah abad, Jepang mengalami kemajuan dari sebuah kekuatan feodal abad pertengahan menjadi sebuah kekuatan indutri yang modern.
Upaya Meiji memodernisasi negara awalnya mendapat tentangan dari sejumlah shogun [ raja-raja feodal ], namun sebagian besar warganya yang mempunyai posisi cukup kuat dapat memahami bahwa manfaat dari membuka negara mereka terhadap perdagangan luar negeri jauh lebih besar daripada kerugiannya. Sebelum Era Meiji para shogun memiliki tentara sendiri, namun pada tahun 1873, sang kaisar membentuk sebuah tentara nasional yang dilengkapi dengan senjata – senjata modern yang berasal dari Jerman. Angkatan Laut, yang tak diperdulikan oleh jepang ketika masih mengisolasi diri, juga mulai dibentuk. Para sarjana melakukan penelitian mendalam terhadap konstitusi di Eropa dan sistem pemerintahan, dan pada tahun 1890, Diet ( semacam parlemen yang didasarkan pada sistem Inggris) dibentuk.
Sejak saat itu mulailah Jepang menjadi kekuatan tersendiri yang patut diperhitungkan. Dari Eropa, Jepang meniru unsur-unsur pemerintahan, organisasi militer dan Revolusi Industri. Kemudian Jepang ingin menerapkan konsep perluasan wilayah yang jauh melampaui batas-batas negaranya sendiri seperti bangsa-bangsa di eropa. Demikianlah pada tahun 1894 Jepang menyeret China ke dalam Perang China-Jepang dengan tujuan menguasai Korea dan Manchuria. Pada saat itu, wilayah , jumlah penduduk dan sumber daya alam China jauh melebihi yang dimiliki Jepang. Namun, China hanya besar dalam ukuran, tetapi terbukti tak berdaya menghadapi perang berskala besar. Pada tahun 1894, Jepang berhasil mengalahkan China sekaligus memperoleh pijakan kuat di dataran Asia.
Jepang menganggap Russia sebagai penghalang dalam upayanya menguasai Korea, Jepang menyerang kapal-kapal dan pangkalan militer Russia di Timur Jauh pada tahun 1904. Perang Jepang-Russia, konflik besar pertama abad ke-20, berakhir dengan kekalahan memalukan bagi Russia. Untuk pertama kalinya sejak Era Jenghis Khan [Kaisar Mongolia], sebuah kekuatan Asia mampu mengalahkan salah satu kekuatan utama Eropa melalui serangkaian pertempuran yang berlarut-larut. Setelah perjanjian perdamaian ditandatangani pada tanggal 5 September 1905, Jepang menguasai seluruh asia Timur Laut, dan menjadi salah satu kekuatan dunia pertama yang muncul di Asia dalam era modern.
Selain itu, jepang juga ikut dalam Perang Dunia II. Jepang bergabung dengan pihak Sentral yaitu dengan Jerman dan Italia. Jepang mengebom Pangkalan AU Pearl Harbor milik Amerika Serikat yang berada di Hawaii pada tanggal 7 Desember 1941, dan berhasil membuat Amerika Serikat terlibat dalam Perang Dunia II. Tetapi Jepang mengalami kekalahan yang memalukan dalam perang itu, setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di dua kota Jepang yaitu, Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945), Jepang menyaksikan efek nuklir yang luar biasa dan bersedia menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Dan pada tanggal 3 September 1945 diadakan penyerahan resmi di atas kapal perang AL Amerika Serikat bernama Missouri yang dikelilingi armada tempur Sekutu di Teluk Tokyo dan hari itu dinamakan Hari Kemenangan Atas Jepang (VJ). Setelah hal itu, Jepang terus berbenah diri dan tetap menjadi negara maju terutama di bidang otomotif.

Tidak ada komentar: